Sabtu, 25 Desember 2010

Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
A. HAKIKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA
Allah menciptakan dua makhluk, satu bersifat anargonis (benda mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup) manusia sebagai makhluk hidup umumnya mempunyai cirri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.
1. Organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
2. Mengadakan metabolism zat yang masuk dan keluar
3. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam maupun luar
4. Memiliki potensi untuk berkembang
5. Tumbuh dan berkembang
6. Berinteraksi dengan lingkungan
7. Bergerak
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal, budi, dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa ingin tahunya tidak tetap sepanjang zaman, karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana mengapa,……. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang lama untuk di kombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Manusia selalu merasa ingin tahu terhadap sesuatu yang terjadi dengan menggunakan pengamatan dan pengalaman. Tetapi sering kali tidak dapat menjawab dengan memuaskan. Untuk itulah manusia biasa mereka-reka jawaban atas keingintahuannya. Sebagai contoh : “Apakah pelangi itu?” karena tak mampu menjawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah “Selendang Bidadari” di sinilah muncul pengetahuan yang baru yang disebut “Selendang Bidadari”. Contoh lain, “Mengapa Gunung Meletus?” karena tidak tahu jawabannya manusia mereka-reka dengan jawaban : “yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Disinilah muncul pengetahuan baru yang disebut “yang berkuasa”
Dengan menggunakan jalan pikiran yang sama, muncullah anggapan adanya “yang berkuasa” atas hutan, sungai, pohon yang besar, matahari dll. Pengetahuan yang baru merupakan kombinasi antara pengalaman-pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Mitos disebut juga legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indra manusia serta keingintahuan yang harus segera terpenuhi. Seiring dengan kemajuan zaman, maka berkembang pola pikir manusia.
Bedasarkan kemampuan berfikir manusia yang semakin maju dan perlengkapan pengamatan yang semakin sempurna, maka mitos dengan berbagai legenda makin ditinggalkan dan cenderung menggunakan akal sehat juga rasio.
Ada dua macam alam pikiran manusia yakni perkembangan alam pikiran manusia, sejak dilahirkan sampai akhir hayat dan perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini.
Inilah hakikat manusia dengan sifat keingintahuan yang sangat melekat, yang terus berkembang dan tidak tetap sepanjang zaman.

B. PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT DAN PIKIRAN MANUSIA
Tubuh manusia berubah sejak berupa sel sederhana, selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Perubahan fisik itu terus berkembang dan yang sangat nyata, terjadi pada saat puberitas, yang di tandai dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ produksi (organ genetalia)
Sifat dan fikiran manusia pun terus berkembang. Perkembangan pengetahuan manusia sangat di pengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan terus terbawa sampai dewasa.
Semakin bertambahnya umur anak, perkembangan kecerdasannya pun makin meningkat, rasa ingin tahu pun semakin besar. Puncaknya pada masa remaja, dimana pada masa itu merupakan masa pertentangan antara dirinya dengan orang dewasa, karena selalu berusaha memposisikan dirinya sebagai orang dewasa, walaupun secara emosional belum memadai.
Kita tahu fisik, sifat pikiran manusia itu terus berkembang, sejak mulai anak-anak, remaja, dewasa atau tua, pada umur yang ke 30 tahun, manusia mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.

C. SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA
Seperti yang telah dikemukakan bahwa salah satu cirri khas manusia adalah selalu merasa ingin tahu, maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan wallohua’lam, artinya hanya Allah yang lebih tahu (kebenarannya) perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu itu ialah dengan mereka-reka jawaban, itu terjadi karena kurangnya pengetahuan dan besarnya rasa keingin tahuan.
Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat, dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Meteologi adalah pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyayian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam yaitu : mitos sebenarnya, cerita rakyak dan legenda.
Puncak pemikiran mitos terjadi pada zaman babilonia, ketika orang babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruang setengah bola dan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dengan bintang-bintang sebagai atapnya. Tapi yang paling menakjubkan pada masa itu pengetahuan perbintangan mulai berkembang sehingga muncul pengetahuan tentang rasi-rasi bintang seperti yang kita kenal pada saat ini, itu berasal dari zaman babilonia.
Tapi dengan bertambah majunya alam pikiran manusia dan berkembangnya cara-cara penyelidikan, manusia dapat menjawab banyak pertanyaan tanpa harus mengarang/percaya pada mitos. Berkat pengamatan yang sistematis, kritis dan makin bertambahnya pengalaman yang diperoleh, lambat laun manusia berusaha mencari jawaban secara rasional.
Berikut ini contoh tokoh yunani yang telah memberi sumbangan perubahan berfikir :
Anaximander, seorang pemikir kontenporer pada masa thales, ia berpendapat bahwa langit yang kita lihat sebenarnya hanya setengah. Langit dan segala isinya itu beredar mengelilingi bumi, pendapat itu dapat bertahan sampai abad pertengahan. Ia juga mengajarkan membuat jam matahari, yaitu tongkat tegak lurus dipermukaan bumi. Bayangkan tongkat yang terbentuk oleh sinar matahari dijadikan petunjuk waktu.
Pytagoras (500 SM) seseorang yang berpendapat bahwa unsur dasar semua benda sebenarnya adalah empat, yaitu : tanah, api, udara dan air. Pytagoras juga terkenal sebagai ahli matematika dan penemu dalil : kuadrat sisi miring suatu segitiga sama siku-siku sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi sikunya ( = + ) dalil ini terkenal sebagai dalil pytagoras. Dan masih banyak lagi contoh tokoh-tokoh yang turut menyumbang perubahan dalam pemikiran kita.
Dari artikel ini dapatlah diambil kesimpulan bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk Allah yang sempurna. Karena dalam penciptaannya Allah telah membekalinya dengan akal, dan pikiran yang terus berkembang seiring dengan bertambahnya kemajuan zaman. Tapi tidak hanya pikiran, fisik dan sifat manusiapun terus berubah dengan bertambahnya usia. Karena itu dengan fisik yang kuat, sifat yang tegas dan pikiran yang cerdas, manusia mampu mengkombinasikan kemauan berfikir dan pengetahuannya menjadi suatu akumulasi pengetahuan yang seolah-olah menimbulkan perbendaharaan pengetahuan yang tanpa batas.
Dan akhirnya sejarah kepercayaan pada mitospun lambat laun akan musna, karena manusia akan terus berusaha mencari jawaban yang benar dengan menggunakan akal dan pikiran serta adanya tegnologi kemajuan.
Saran-saran :
Marilah pandai-pandai menjaga dan bersyukur atas segala anugrah Allah yang ada pada kita berupa fisik yang kuat dan pikiran yang cerdas. Mari gunakan kemampuan yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga bisa bermanfaat bagi orang-orang sekitar kita….

1 komentar:

  1. tegnologi kemajuan atau kemajuan teknologi sieee yang benar penulisannya
    Anda mengatakan "Tapi tidak hanya pikiran, fisik dan sifat manusiapun terus berubah dengan bertambahnya usia".
    Saya bertanya Mbak ririn "kenapa pada saat kita tua lanjut usia menjadi kakek-kakek atau nenek-nenek yang pikun kadang-kadang sifat kita, pikiran kita kembali seperti anak kecil yaaa?

    BalasHapus